Cara Beternak Burung Lovebird
Lovebird adalah tipe burung yang
berkelompok dan biasanya membutuk keluarga. Seperti halnya burung
merpati, burung Lovebird juga merupakan tipe burung monogami yang setia
terhadap pasangannya.
Dari
segi ukuran tubuh, burung Lovebird merupakan burung kecil dengan ukuran
13-17 cm dan berat badan 40-60 gram. Lovebird merupakan jenis burung
terkecil diantara keluarga betet. Memiliki bentuk tubuh kompak, ekor
pendek berujung tumpul, paruh tajam.
Lovebird liar didominasi
warna hijau dengan berbagai warna pada tubuh bagian atas , tergantung
spesies. Lovebird Fischer's, Lovebird Black-cheeked, dan Masked Lovebird
memiliki cincin putih terkemuka di sekitar mata mereka. Di Indonesia
tipe ini disebut lovebird berkacamata.
Cara Beternak Burung Lovebird
Bila
kita ingin berternak burung Lovebird, maka hal yang harus diketahui
terlebih dahulu adalah mengetahui jenis kelamin Lovebird yang akan
dikawinkan, hal ini sepertinya tampak mudah, tetapi kadang kala akan
sulit bagi kita untuk menentukan jenis kelamin burung ini.
Burung
Lovebird sendiri akan mengalami kematangan kelamin dalam umur sekitar 1
tahun. Pada saat memasuki usia 1 tahun, akan terlihat tanda-tanda
kelamin baru pada burung Lovebird. Di luar negeri, seekor burung
Lovebird betina ditandai dengan sifatnya yang suka merobek kertas dan
memasukkannya ke dalam bulu sedangkan pejantan terlihat menyuapi atau
memuntahkan makanan yang sudah dilumatnya.
Secara fisik betina
memiliki ruang panggul yang lebih besar daripada pejantan, untuk
bertelur, dan karena itu cenderung menjadi tampak lebih lebar di
pinggul.
Saat melakukan perkawinan burung harus dalam kondisi
prima; pertama-tama, mereka harus diberikan diet yang sehat dengan
beragam menu. Campuran pelet yang baik, atau benih berkualitas tinggi
diberikan dengan dicampur berbagai jenis sayuran segar, buah-buahan
segar dalam jumlah tertentu dan biji-bijian yang sehat.
Perlu
diketahui bahwa sebelum memasuki usia 1 tahun, Lovebird seharusnya tidak
dikawinkan. Banyak Lovebird kadang-kadang berkembang biak saat masih
belum matang, sehingga mereka belum pandai mengasuh anak dan akan
menimbulkan problem baru. Jika Lovebird disediakan pasangan pada sebuah
kotak sarang, maka burung ini akan segera melakukan perkawinan.
Lovebird
mengalami puncak masa perkawinan di bulan-bulan yang berhawa panas.
Kebanyakan lovebird memerlukan kelembaban yang tinggi di dalam sarang
selama masa mengerami. Sementara betina akan melakukan pekerjaan
membangun sarang (material sarang harus disediakan), kadang-kadang
pejantan akan membantu. Lovebird memerlukan kelembaban ekstra selama
mengandung telur.
Untuk penetasan dan pertumbuhan anak lovebird,
pilihlah alas sarang yang bersih dari hama. Bisa dengan daun-daun palem
yang direndam dan dicuci bersih, atau rumput hijau segar yang
dipotong-potong kurang lebih 12 cm. hal ini untuk mempermudah lovebird
membawanya masuk ke kotak sarang.
Sementara kotak sarang harus
memiliki ruang cukup bagi anak-anak burung terutama setelah menetas.
Bahan alas sarang juga harus disediakan cadangan karena mungkin saja
dibutuhkan tambahan sebagai penghangat. Setelah lovebird mulai membangun
sarang, perkawinan akan terjadi. Perkawinan akan terjadi berulang ulang
dan telur akan muncul 3-5 hari kemudian. Betina akan menghabiskan
berjam-jam di dalam kotak sarang sebelum telur diletakkan. Saat itu
jangan sedikitpun diganggu. Setelah telur pertama diletakkan, telur
berikutnya akan menyusul setiap dua hari sampai selesai biasanya 4-6
telur.
Induk betina akan mengerami telur selama 21-23 hari, dan
biasanya akan mendapat perhatian yang lebih dari pejantan. Tepat sebelum
menetas, anak-anak lovebird akan membuat celah atau lubang kecil yang
disebut lubang pip. Hal ini memungkinkan mereka untuk mulai bernapas
menghirup oksigen. Hal ini juga menjadi indikasi bahwa anak lovebird
akan menetas sempurna pada waktu 12-24 jam kemudian.
Setelah
menetas hindari menyentuh anak lovebird, karena kondisinya masih rapuh.
Induk lovebird akan memberi makan dan merawat mereka. Penyusuan pertama
ini sangat penting: si ibu akan memasok anak-anaknya dengan muntahan
berisi cairan bergizi yang mengandung enzim pencernaan. Jika kita
mengambil seekor anak lovebird untuk disuap justru akan menyebabkan
induk enggan kembali menyuapi anak-anaknya.
Ketika bayi mulai
dewasa, waktu penanganan dapat ditingkatkan sampai 15 menit, tiga kali
sehari. Metode ini menghasilkan anak burung yang jinak. Setelah berumur 4
minggu, pada sebagian anak-anak burung lovebird akan tumbuh bulu dan
mulai menjelajahi kandang, meninggalkan sarang lebih lama dan berlatih
terbang, mendaki, dan menjelajahi benda dan mainan di dalam kandang.
Pada
usia 8 minggu. Lovebird jantan juga membantu mengajari anaknya untuk
makan, makanan biasa. burung muda harus segera dipindahkan setelah
mereka semua mandiri. Secara naluriah induk betina juga berusaha
mendorong anak-anak burung pergi ketika mereka cukup dewasa. Oleh karena
itu, mereka harus dipindahkan atau induknya akan membahayakan mereka.
Istirahatkan beberapa hari bagi pasangan lovebird yang selesai
menghasilkan anak. Sediakan jeda waktu untuk mengeluarkan kotak
bersarang, membersihkan dan mensterilkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar